Langsung ke konten utama

Suku Angkola

www.sukuangkola.blogspot.comSuku Angkola bukan Suku Batak

Mari samakan terminologi:
"Suku adalah sebuah realitas/kenyataan dari kelompok masyarakat tertentu di daerah tertentu yang ditandai oleh adanya kebiasaan - kebiasaan dan praktek hidup yang hanya ada pada kelompok masyarakat itu sendiri".

Contoh:
1. Adat Batak mungkin sama dengan adat Toba, ada sedikit persamaan tetapi tidak serupa dengan adat: Pakpak, Karo, Simalungun, Mandailing, dan Angkola.
2. Bataklanden (Tano Batak) terdiri dari: Toba, Samosir, Humbang, dan Silindung. Jelas sekali tidak termasuk kedalamnya Tanah Pakpak, Tanah Karo, Tanah Simalungun, Tanah Mandailing, Tanah Angkola.
3. Ciri khas karakter orang Tabagsel (d/h Tapsel): "Tidak Mau Mengakui Yang Bukan Miliknya", bukan tukang serobot bukan pula tukang klaim.

Kesimpulan: 1. Suku Angkola bukan Suku Batak, bukan pula Suku Batak Angkola. Dalam hal ini Dalimunthe, Harahap, Daulae dll marga" Angkola yang mempunyai tanah ulayat di Angkola bukan di Tano Batak adalah Suku Angkola Asli. 2. Mari saling menghormati keberadaan suku masing". Botima pudunan ni hata, Horas.
Ir M. Noor El Husein
https://m.facebook.com/groups/147517652695203?view=permalink&id=202658663847768

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Raja Dalimunthe dan Daeng Malela

SEKILAS HUBUNGAN MARGA DALIMUNTHE DENGAN MARGA LUBIS   Pembuat Patung lokanatha Suatu kemungkinan ! Pembuat Patung Lokanatha adalah Namora pande bosi  ( DAENG MALELA ) Setelah menikah dgn Boru Dalimunthe  tradisi menurut dari adat istiadat Angkola memberikan Hauma atau tanah bagian waris / wakaf  untuk hak anak boru  terlebih dahulu  karena rasa sayang orang tua terhadap anak boru agar anak borunya tersebut Nyaman dan tidak menuntut hak waris dikemudian hari kepada saudara laki laki dari atas peninggalan orang tua.  Dari pembagian tersebut , berdirilah suatu kerajaan , untuk mengenang peristiwa perjalanan tersebut mungkin membuat patung Lokanatha dan tergoret Nama surya mengingatkan nama dari matahari Karena permaisurinya boru dalimunthe  adalah bergelar Putri Laen Bulan  Mungkin menurut keyakinan masing masing dimana pihak perempuan disebut pihak Bulan  dan pihak laki laki pihak matahari. Ada seorang juru pandai  pembua...

Raja Patuan Bolatan Dalimunthe keturunan Sutan Satia Iskandarsyah Dalimunthe

Penerus Pendiri kota Rantau Parapat Semoga Jasa jasa Mu selalu Dikenang diingat NKRI khususnya Masyarakat Sumatera Utara Dimana Mereka ???? Menelisik Makam Patuan Bolatan Dalimunthe Raja Rantau prapat   Sejarah Patuan Bolatan Dalimunthe Ada sebuah kuburan tua di Pekan Lama, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu. Kuburan ini disebut-sebut sebagai salah satu kuburan Raja Rantauprapat. Lokasinya berada di dataran tinggi dan tak jauh dari pemukiman dan Komplek Perumahan Puri. Ketika berziarah ke lokasi pekuburan tua itu, saya beruntung dapat menyaksikan langsung fisik makam itu. Kuburan ini memiliki tujuh anak tangga sebagai simbol makam para raja. Semak menutupi sekeliling makam. Dinding-dinding makam berselimut lumut. Dedaunan yang jatuh dari pepohonan menutupi permukaannya. Persisnya kuburan ini berada di tengah-tengah perkebunan karet milik warga. Sedikit mengalami perawatan dengan adanya pembangunan lantai dan jalan semen, serta rajinnya warga?paragat (para pembuat nira...

Makam PARA LELUHUR KELUARGA BESAR DALIMUNTHE DI MANDAILING

MAKAM BERTUAH www.sukuangkola.blogspot.com Kuburan bertuah "Tagor" di Mandailing. Mandailing zaman naitom narobi (zaman old) sebelum datangnya agama samawy, adalah menganut kepercayaan "sipele begu". Didiskripsikan para leluhur Mandailing melakukan penyembahan animisme dan upacara-upacara ritual seperti pemangilan roh, pasusur begu, marsibaso dengan menyalakan kemenyan. Bahkan alunan Musik tradisionil Mandailing bernama Gordang Sambilan yang mendayu dan mistis diyakini pada zaman dulu merupakan ritual pemanggilan roh leluhur. Sipelebegu mempunyai cara untuk meminta pertolongan roh leluhur untuk menyelamatkan rakyat dari marabahaya, bala, musim kemarau yang panjang dan gangguan hama yang menyerang padi. Dan tentu saja, seorang datu (sikerei, pawang,) tidak akan dipercaya jika perbuatannya tidak ada bukti. Misalnya masyarakat sangat sering mengalami, bahwa setelah selesai upacara pemanggilan hujan, maka hujan deras turun di hari yang sama di musim kemarau panja...